Omsetnya Ratusan 100 Juta/Bulan
MEULABOH - Aparat Polsek Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (14/6) kemarin, menangkap pemuda Dera Safitra (24) seorang agen judi toto gelap (togel) kelas kakap yang selama ini beroperasi di Kota Meulaboh. Perjaka itu diciduk dari sebuah rumah di Desa Kampung Belakang, Kecamatan Johan Pahlawan.
Penangkapan terhadap Dera yang disebut-sebut sebagai figur papan atas di sektor togel di Kota Meulaboh, dilakukan polisi, setelah sebelumnya hamba hukum menyamar sebagai toke karet. Tak sadar sedang dijebak, Dera lal melakukan transaksi, hingga lelaki itu tertangkap tangan.
Penangkapan terhadap pria yang telah masuk target operasi (TO) polisi itu dipimpin Kapolsek Johan Pahlawan, Iptu Sulin Ismani bersama Kanit Reskrim Polsek, P Panggabean. Saat digerebek, pelaku yang sedang meghitung repas tak berkutik ketika menyadari polisi telah ada di dekatnya.
Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto SIK melalui Kapolsek Johan Pahlawan, Iptu Sulin Ismani SSos, kemarin petang mengaku penangkapan terhadap bandar besar Dera Safitra itu setelah polisi melakukan pengembangan dan informasi dari masyarakat yang mengaku resah, dengan aksi penjualan judi toto gelap yang dilakoni pelaku.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, kata Iptu Sulin Ismani, pelaku mengaku hanya memperoleh omset per harinya sebesar Rp 1 jutaan per hari. Padahal, katanya, berdasarkan keterangan dan informasi yang diperoleh polisi, pelaku berhasil meraup keuntungan dalam bisnis haramnya itu mencapai 3-4 juta rupiah/hari.
Sehingga jika ditaksir omset yang berhasil diraih itu mencapai ratusan juta setiap bulannya. Dari tangan pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya, uang hasil penjualan togel sebesar Rp 1.795.000,-, satu unit Handphone merek Nokia seri N73, satu unit kalkulator, repas togel, buku tafsir mimpi, pulpen, serta tiga eksampelar daftar angka togel yang keluar.
Kapolsek Sulin Ismani memastikan, pihaknya akan terus membongkar sindikat/jaringan judi toto gelap di Kota Meulaboh dan di kawasan Kecamatan Johan Pahlawan. Karena judi itu sangat meresahkan masyarakat serta termasuk perbuatan yang melanggar hukum
Penangkapan terhadap Dera yang disebut-sebut sebagai figur papan atas di sektor togel di Kota Meulaboh, dilakukan polisi, setelah sebelumnya hamba hukum menyamar sebagai toke karet. Tak sadar sedang dijebak, Dera lal melakukan transaksi, hingga lelaki itu tertangkap tangan.
Penangkapan terhadap pria yang telah masuk target operasi (TO) polisi itu dipimpin Kapolsek Johan Pahlawan, Iptu Sulin Ismani bersama Kanit Reskrim Polsek, P Panggabean. Saat digerebek, pelaku yang sedang meghitung repas tak berkutik ketika menyadari polisi telah ada di dekatnya.
Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto SIK melalui Kapolsek Johan Pahlawan, Iptu Sulin Ismani SSos, kemarin petang mengaku penangkapan terhadap bandar besar Dera Safitra itu setelah polisi melakukan pengembangan dan informasi dari masyarakat yang mengaku resah, dengan aksi penjualan judi toto gelap yang dilakoni pelaku.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, kata Iptu Sulin Ismani, pelaku mengaku hanya memperoleh omset per harinya sebesar Rp 1 jutaan per hari. Padahal, katanya, berdasarkan keterangan dan informasi yang diperoleh polisi, pelaku berhasil meraup keuntungan dalam bisnis haramnya itu mencapai 3-4 juta rupiah/hari.
Sehingga jika ditaksir omset yang berhasil diraih itu mencapai ratusan juta setiap bulannya. Dari tangan pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya, uang hasil penjualan togel sebesar Rp 1.795.000,-, satu unit Handphone merek Nokia seri N73, satu unit kalkulator, repas togel, buku tafsir mimpi, pulpen, serta tiga eksampelar daftar angka togel yang keluar.
Kapolsek Sulin Ismani memastikan, pihaknya akan terus membongkar sindikat/jaringan judi toto gelap di Kota Meulaboh dan di kawasan Kecamatan Johan Pahlawan. Karena judi itu sangat meresahkan masyarakat serta termasuk perbuatan yang melanggar hukum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar